JEJAK DIGITAL.CO.ID-Kebakaran yang tak kunjung padam di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Sumompo menjadi perhatian khusus Irjen Pol (Purn) Dr. Ronny Franky Sompie, SH., MH.
Meskipun telah diguyur hujan dan upaya pemadaman dengan kendaraan dinas Damkar, api belum juga bisa dipadamkan sepenuhnya.
Kondisi ini berdampak pada kesehatan masyarakat di kelurahan Tumumpa dan sekitarnya, serta mengakibatkan kabut asap yang mengurangi jarak pandang.
Tantangan Pengelolaan Sampah di TPA Sumompo
TPA Sumompo merupakan lokasi utama untuk pembuangan sampah, khususnya sampah non-organik seperti plastik dan kertas, untuk wilayah Kota Manado.
“Disini masyarakat lokal yang mencari nafkah dengan menjual sampah plastik dan kertas menghadapi tantangan dalam mengumpulkan dan mengelola sampah tersebut,” ujar Sompie.
Sompie menyatakan bahwa pengelolaan sampah yang berwawasan lingkungan perlu diterapkan di Kota Manado dan kabupaten lainnya di Sulawesi Utara untuk mengatasi permasalahan ini.
Alternatif Pengelolaan Sampah yang Lebih Baik
Sompie menyarankan agar pengelolaan sampah dilakukan dengan membaginya dalam minimal tiga tempat yang berbeda, yaitu tempat sampah untuk plastik dan sampah non-organik, tempat sampah untuk sampah organik, serta tempat khusus untuk bahan beracun dan berbahaya.
“Dengan sistem ini, pengumpul sampah plastik dan kertas bisa lebih mudah mengumpulkan dan mengelola sampah mereka ke Bank Sampah tanpa harus ke TPA Sumompo,” ujarnya lagi.
Menurutnya, pemisahan sampah organik dan non-organik ini juga memudahkan dalam pengelolaan kedua jenis sampah tersebut.
Sampah organik yang terpisah dapat diolah menjadi pupuk kompos dan pupuk cair organik yang sudah disediakan oleh pemerintah.
Selain itu, metode ini akan menjaga kebersihan sampah plastik dan kertas yang kering dan tidak tercampur dengan sampah organik basah ketika akan didaur ulang.
Potensi Dampak Positif dari Pengelolaan Sampah yang Berkelanjutan
Penerapan pengelolaan sampah yang lebih baik dan berkelanjutan ini diharapkan dapat mengurangi kejadian kebakaran di TPA seperti yang terjadi di TPA Sumompo.
“Selain itu, akan membantu masyarakat yang mencari nafkah dari pengumpulan sampah plastik dan kertas, serta menjaga kesehatan mereka dan penduduk di sekitarnya,” ungkapnya.
Di masa depan, pengelolaan sampah dengan konsep ini juga berpotensi mengurangi jumlah TPA yang rentan terhadap kebakaran, sehingga lebih aman bagi kesehatan masyarakat sekitar, termasuk para pengelola sampah itu sendiri.
Implementasi pengelolaan sampah yang lebih baik ini perlu dukungan dari pemerintah dan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan ramah lingkungan. (lix)