JEJAK DIGITAL.CO.ID-Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara (Sulut) yang dipimpin oleh Hendro Satrio MK berambisi meningkatkan kualitas jalan di provinsi berjulukan bumi nyiur melambai hingga 96 persen pada akhir tahun 2024.
Sebagai lembaga yang mengelola jalan sepanjang 1.682 kilometer di Sulut, BPJN bertekad untuk menjadikan kualitas jalan di provinsi ini sebagai yang terbaik di wilayah Sulawesi.
Kondisi Jalan Sulawesi Utara Saat ini
BPJN Sulut melaporkan bahwa kondisi jalan di provinsi ini saat ini mencapai 91,15 persen dari target yang diharapkan.
Oleh karena itu, melalui pengerjaan berbagai proyek perbaikan dan pembangunan jalan yang direncanakan sepanjang tahun ini dan tahun-tahun mendatang, diharapkan peningkatan kemantapan jalan akan tercapai sesuai target.
Hendro Satrio MK menyebutkan bahwa setiap tahun BPJN diberikan target realistis yang mengharuskan mereka mencapai peningkatan sebesar dua hingga tiga persen dalam hal kualitas jalan.
Ia juga menjelaskan indeks kemantapan jalan, yang menilai jalan dalam kategori baik jika memiliki nilai 0-4, sedang jika memiliki nilai 4-8, rusak ringan jika memiliki nilai 8-12, dan rusak berat jika memiliki nilai di atas 12.
Rincian Kondisi Jalan di Sulawesi Utara Pada 2022
Dari data yang diberikan Hendro Satrio MK, jalan di Sulut pada tahun 2022 tercatat memiliki kondisi baik untuk sepanjang 312 kilometer, sedangkan sepanjang 1.221 kilometer berada dalam kondisi sedang.
Dengan demikian, total panjang jalan dalam kondisi baik dan sedang mencapai 1.533 kilometer.
Selain itu, sepanjang 140 kilometer memiliki kategori rusak ringan dan delapan kilometer termasuk dalam kategori rusak berat.
BPJN Sulut terus bekerja keras untuk meningkatkan kualitas jalan yang rusak ringan dan rusak berat agar tercapai target 96 persen kemantapan jalan pada akhir tahun 2024.
Langkah ini sejalan dengan upaya pemerintah pusat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kualitas infrastruktur di Indonesia, khususnya di wilayah Sulawesi Utara.
Implikasi Peningkatan Kemantapan Jalan
Peningkatan kemantapan jalan di Sulut akan memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat dan para pelaku usaha.
Jalan yang lebih baik akan memudahkan aksesibilitas, memperlancar distribusi barang, serta mengurangi risiko kecelakaan.
Selain itu, kemantapan jalan juga akan berpengaruh terhadap pariwisata dan investasi di provinsi tersebut, yang pada akhirnya akan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat.
Dalam upaya mencapai target ini, BPJN Sulut diharapkan dapat bekerja sama dengan para pemangku kepentingan. (lix)