JEJAK DIGITAL.CO.ID-Sebuah pemandangan menarik tampak saat melintas di Jalan Boulevard II, tepi pantai Karangria, Kecamatan Tuminting, Kota Manado.
Tampak bangunan kecil mengotak berwarna putih, berdiri berjejer berdampingan dengan membran yang didirikan diatas lahan milik Pemerintah Kota Manado.
Bangunan kecil berangka besi tersebut terlihat apik dengan gaya mini kafe yang dibangun di atas lahan terbuka hijau.
Disitu tampak Kepala Dinas (Kadis) Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kota Manado, Hendrik Warokka didampingi ketua lingkungan sedang mengawasi jalannya pembangunan.
“Ini namanya booth food court yang berdiri di ruang terbuka hijau dengan konsep green ekonomi,” jelas Kadis yang fasih berbahasa Inggris.
Dari amatan, ada delapan unit sudah berdiri permanen, dimana sebagian dindingnya dilapisi papan gipsum anti percikan air.
Atapnya tampak dialasi seng berwarna silver yang dipaku menggunakan baut tembaga dilapisi karet anti bocor.
“Direncanakan bulan Desember sudah running,” ujar Kadis.
Sementara halamannya dilapisi grass block, dimana di sela-sela grass block telah ditanami rumput jarum berwarna hijau.
Tamannya pun terlihat luas dan terdapat beberapa pohon serta bunga yang ditanam oleh pihak pengelola.
“Nanti kita hijaukan dengan pohon ketapang, karena pohon ini cukup kuat menahan angin pantai,” jelas Warokka.
Hadirnya lokasi food court yang dinamakan Daseng Karangria ini diharapkan akan menjadi ikon baru yang akan menarik wisatawan lokal.
Apalagi pemandangan yang disajikan cukup menjanjikan, sebab berhadapan langsung dengan pulau Bunaken dan Manado Tua.
“Dulu semrawut, dengan hadirnya ini menjadi lebih indah lagi,” ungkap Kadis.
Diketahui, berdirinya booth food court adalah salah satu upaya Wali Kota dan Wakil Wali Kota Manado, Andrei Angouw dan dr Richard Sualang lewat Disperindag untuk mendukung ekonomi kreatif.
Bahkan kata Kadis, nanti setelah selesai dibangun dan ditata, nanti pengelolaannya akan diserahkan langsung kepada PD Pasar Manado.
“Kita akan serahkan ke PD Pasar Manado nanti mereka yang kembangkan unit usahanya,” bebernya.
Bangunan bernilai ekonomi ini sebelum didirikan telah memiliki target pasar, yaitu warga lokal terutama kaum milenial.
“Rencana akan disiapkan Wifi, tapi itu nanti PD Pasar yang adakan,” beber Kadis lagi.
Yang mau berwisata kuliner ke tempat ini jangan khawatir, sebab telah disediakan tempat duduk berkonsep ruang terbuka hijau.
Selain itu telah disediakan lahan parkir dengan sistem parkir yang terbilang aman dan mumpuni dengan portal. (lix)