Management Lion Air Angkat Suara Terkait Kasus Kehilangan yang Menimpa Penumpangnya

oleh -17 Dilihat

JEJAK DIGITAL.CO.ID-Suharto Runtu selaku manager Lion Air akhirnya angkat suara menjawab keluhan salah satu penumpangnya bernama Alisha Moningka Bawole yang mengaku telah kehilangan smartphone dari dalam kopernya saat menggunakan jasa penerbangan Lion Air dari Irian menuju ke Manado. 

Menurutnya penumpang tersebut telah mengalami masalah terhadap koper bawaannya rusak sehingga kehilangan salah satu barang bawaannya, berupa handphone hilang saat lending di Bandara Samratulangi Manado.

“Kasus cash atas nama Bawole Alisha Moningka tujuan Jaya Pura, Sorong, Manado melapor ke kami soal kehilangan barang pribadi berupa handphone merek Oppo type A96 warna hitam, ketika kedatangan hendak mengambil koper biru keras di cover belk sudah ditindak lanjuti sesuai keluhan,” jelas Suharto saat meluruskan pemberitaan berkembang akhir ini.

Ia mengatakan kembali kondisi saat itu untuk stasion masih open belum close sehingga keadaan tersebut belum mengetahui, makanya penumpang sempat melapor ke kantor polisi polsek bandara dan kembali lagi ke bandara. 

” Laporannya tanggal 26 Februari sejak kejadian makanya dari management sudah mengumpulkan seluruh karyawan, bahkan yang cuti pun Kami panggil sudah mintai keterangan semuanya dari Lima Porter mereka tidak mengambil barang itu, bahkan melihat pun tidak. Sistim kerja Lion sangat ketat karena masuk dan keluar karyawan selalu diperiksa oleh petugas,” jelasnya, Rabu (1/3/2023).

Seraya menambahkan kembali, temuan kejadian bagi penumpang itu laporannya telah dikirim ke pusat untuk investigas lanjutan. Sementara pihaknya menunggu laporan dari dua stasion yakni bandara jayapura dan sorong.

” Sementara informasi dari dua bandara ini belum ada laporan hasil investigas ke pusat, jikalau ada perkembangan pasti akan kami beritahukan. Namun manado sendiri tidak kami temukan barang itu,” tuturnya.

Sementara itu Koordinator Keamanan Lion bandara Sam Ratulangi, Meldy Hebingadil menjelaskan sebelum petugas porter bekerja telah ada pemeriksaan namanya chek absesion security, bahkan selesai bertugas pun tetap ada pemeriksaan internal khusus Lion.

“Jadi super ketat pengawasan tujuannya agar mencegah kasus-kasus seperti terjadi barusan, makanya kami sering mengambil dokumentasi sebagai bahan laporan ke pusat dan kontinyu terus menerus. Memang sih sering ada temuan barang penumpang berupa kardus sering sobek namun itu bukan kesalahan dari petugas dan kami laporkan,” ucap Meldy. (***) 

No More Posts Available.

No more pages to load.