JD_NASIONAL-Di bawah kepemimpinan Hendro Satrio, Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) XV Sulawesi Utara (Sulut) bersinergi dengan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulut untuk mengantisipasi bencana di puncak musim penghujan.

Menurut Hendro sapaan akrabnya, pihaknya telah menyiagakan peralatan dan personel untuk mengantisipasi tanah longsor di beberapa ruas jalan.
“Informasi dari BMKG, saat ini kita sudah memasuki puncak musim hujan akan berlangsung hingga bulan Februari tahun depan,” kata pria yang terkenal akrab dengan para wartawan, Sabtu (12/11/2022) di sela-sela aktivitas kerjanya.
Kata dia, peralatan dan personel ini akan dimobilisasikan ketika terjadi tanah longsor dan menutupi badan jalan.
Seperti di Pos Tomohon untuk menangani jika terjadi tanah longsor di ruas jalan Tomohon-Manado dan Manado-Amurang.
Kemudian Pos Kota Kotamobagu, Atinggola, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kebupaten Kepulauan Talaud.
“Jadi ada lima titik pos yang kami siagakan, bisa bergerak cepat menuju lokasi bencana dan sesegera mungkin membuka akses jalan yang tertutup tersebut,” katanya.
Meski begitu, kata dia BPJN Sulut terus bersinergi dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) baik di tingkat provinsi maupun kabupaten kota.
“Koordinasi terus berjalan baik dengan instansi terkait,” ujarnya.
Dicontohkan, pihaknya sangat terbantu ketika membuka akses jalan Tanawangko di Kabupaten Minahasa yang tertutup longsor beberapa waktu lalu.
“Komunikasi positif ini akan terus kami pertahankan,” ujarnya.
Hendro menambahkan, peralatan yang disiagakan antara lain dumptruk sebanyak lima unit, excavator (dua unit), back hoe loader (tiga unit, satu unit di Kepulauan), wheel loader (enam unit, satu unit di kepulauan), dan motor grader (tiga unit, satu unit di kepulauan). (lix)
Penulis/editor : Felix Tendeken